Usia Sembilan Belas
Seperti kebanyakan orang, aku
juga selalu tidak sabaran menunggu hari lahirku tiba. Alhamdulillah, segala
puji bagi Allah, yang masih membangunkanku dari tidur yang nyenyak,
memberikanku kesempatan untuk menghirup udara pagi. Aku buru-buru mengecek
ponsel, berharap banyak pesan berisikan ucapan selamat ulang tahun yang masuk.
Namun, hanya ada satu pesan yang masuk, memunculkan satu nama “PSI-UGM”.Senang
dan sebal membaca pesan itu, senang karena akademik memberi ucapan selamat ulang,
dan kesal karena kenapa harus akademik yang pertama kali memberi ucapan.
Jam
5 tepat ponselku berdering, panggilan dari ibu. Untuk pertama kalinya diberi
ucapan oleh ibu melalui telepon. Tak berselang lama adikku mengirim pesan
berisi ucapan selamat ulang tahun menggunakan bahasa ngapak. Sial, operator
kartu SIM bermasalah, tidak bisa mengirim pesan. Jam 6 lebih 8 menit, ponselku
kembali bordering, panggilan dari mas Brili. Aku berseru kaget,”ngapain mas
Brili nelpon aku pagi-pagi begini?”. Terdengar kehebohan dari seberang sana. Rias, selamat ulang tahun yaaa. Lalu
disusul oleh segerombolan pertanyaan jahil dari mas Brili, yang terdengar tidak penting tetapi mampu menjadi moodbusterku di pagi ini.
Sebelum
berangkat ke kampus, aku menyempatkan diri untuk mengecek twitter dan facebook.
Hanya segelintir orang yang memberi ucapan. Siang harinya, begitu aku selesai
melakukan fingerprint, seorang
temanku menyapaku dan memberi ucapan selamat ulang tahun. Aku hanya ber-hah dan
buru-buru mengiyakan saat dia menanyakan apakah aku sungguhan sedang berulang
tahun. Begitu aku duduk, beberapa temanku langsung menyalamiku, memberi ucapan.
Jam
1 siang kelas telah usai, aku, Nanda, dan Firma bergegas pergi ke kos Nanda. Mencari
makan sembari beristirahat sejenak sebelum kembali ke kampus untuk kuliah
intensif. Aku menunggu-nunggu ucapan selamat ulang tahun terlontar dari bibir
mereka, tetapi nihil. Mereka bahkan tidak ingat kalau hari ini ada yang sedang
berulang tahun. Kesal. Sedih.
Jam
4 sore kami kembali ke kampus untuk mengikuti kuliah intensif, dan aku semakin
bersemangat mengikuti kuliah ini karena ada dia. Dia yang tidak boleh disebut
namanya. Aku menunjuk sebuah deret kursi dan duduk di pinggirnya yang
mengarahkan pandanganku kepadanya jika aku menoleh ke kanan. Membentuk sudut
lurus. Saat pak dosen menerangkan materi filsafat dan science, aku mencuri-curi
kesempatan untuk melihatnya. Betapa terkejutnya aku saat menoleh ke kanan,
sosok yang kulihat telah berganti. Bukan dia. Dia ke mana, kenapa begitu cepat
menghilang. Sampai kuliah telah usai aku tidak kunjung menemukan sosoknya.
Setelah
menunaikan salat Maghrib, kami kembali ke kos, mengambil motor dan mengajak
mereka ditambah seorang lagi untuk makan nasi goreng keju di sebuah warung
makan di daerah Ring Road Utara. Aku dan Firma tiba terlebih dulu. Beberapa
puluh menit kemudian Nanda dan Kuni datang. Buru-buru kami memesan makanan
karena perut kami sudah memberontak ingin diberi asupan makanan. Aku merasa ada
yang janggal, tiba-tiba saja Firma mengajakku ke kamar kecil setelah diberi
“kode” oleh Nanda. Begitu kami kembali dari kamar kecil, aku sangat terkejut
saat melihat sebuah roti yang telah dihiasi lilin-lilin berwarna, berjumlah
sembilan belas telah tergeletak di meja kami dan di bawahnya terselip secarik
kertas berisi ucapan selamat ulang tahun dari mereka. Aku bingung, ingin sekali
menumpahkan kekesalan karena tidak memberi ucapan. Namun ternyata mereka telah
merencakan ini semua. Memberi kejutan di hari ulang tahunku. Makasih ya Nanda, Firma, Kuni :*
Waaa Riaaas, maaf yaa hapeku rusak (lagi) dan ini dan itu, lost track of time sih yg paling patut disalahkan. huhu u,u
ReplyDeleteSelamat ulang tahun yaa.. semoga usianya berkah, bisa jadi orang yang berguna buat keluarga, teman2, lingkungan sekitar, juga buat bangsa dan negara hehehe. Semoga senantiasa dalam rahmat dan lindungan-Nya. Aku tunggu banget lah kisah si duta inspirasi percil koyok kucing iki. ;;)
Aku sedih kamu gak ngucapin pas tanggal 3 :(((((
ReplyDeleteOke, makasih yaa. Aamiin ya rabbal alamin, semoga kamu juga yaa. Uhh, kangen :")