Selamat Memasuki Tahun yang Baru, Awal yang Baru
Sebenarnya tulisan ini sudah dibuat dari awal Januari kemarin, tetapi baru sempat ku-post di sini, huehehehe.
Awal-awal
semester 3, suasana kuliah berjalan seperti biasa, cukup selo walaupun
beberapa kali mendapat tugas membuat mini riset. Namun, setidaknya aku tetap
merasa ”nyantai”. Hingga UTS berakhir, dan perkuliahan kembali dimulai,
praktikum-praktikum pun berdatangan. Mulai dari Biopsikologi, Psikologi
Pendidikan, hingga Asesmen Dasar. Walau mungkin praktikum yang kami lakukan
berbeda dengan anak eksak, dan terlihat sedikit ringan, tetapi bagiku sendiri
laporan dari praktikum-praktikum tersebut lah yang membuatku pusing. Dan
membuatku menjadi tidak bisa berkatarsis di blogku ini.
Sepertinya
ada yang salah dari prolog ini.
SELAMAT
TAHUN 2015! HAPPY NEW YEAR!
Sungguh aku tidak menyangka tahun 2014
berjalan begitu cepat (dan sekaligus lama). Dan sekarang kembali lagi ke
tanggal 1 Januari—tentu saja tahunnya 2015. Dari awal tahun 2014 hingga akhir
tahun 2014, banyak kejadian yang tidak mungkin kulupakan. Dan terlalu panjang
jika kuurai di sini.Biarlah kenangan ini menjadi milikku. Tapi mungkin aku akan mengurainya
sedikit.
Januari-Februari
Bulan Januari ini menjadi bulan yang
dinanti para mahasiswa baru, apalagi kalau bukan sosialisasi ke SMA/SMK di
daerahnya. Dengan mengenakan jas almamater UGM, kami pun menjelaskan kepada
adik-adik kelas 3 SMA/SMK mengenai segala macam hal tentang UGM. Mulai dari
jurusan yang ada di UGM, jalur-jalur penerimaan mahasiswa baru UGM, hingga
beasiswa yang ada di UGM. Lalu puncak dari sosialisasi-sosialisasi itu yaitu tryout SEAGAMAS
2014.
April
Sesuai
dengan namaku yang berawalan ‘Apri’, tentu saja aku lahir di bulan April. Untuk
pertama kalinya aku diberi kejutan di hari ulang tahunku yang ke-19. Sangat
menyebalkan tapi menyenangkan.
Mei
Kejadian
yang paling membuatku sedih di bulan ini yaitu hilangnya kucing kesayanganku,
Eci :”(
Juni-Juli
Bulan
ini aku kembali galau, ingin pindah jurusan ke Akuntasi. Namun, setelah
berkonsultasi ke DPA dan orangtua, dan memikirkan beberapa hal, aku pun
mengurungkan niat tersebut.
Tidak
seperti tahun-tahun kemarin, puasa tahun 2014 ini, aku tidak bisa bersantap
sahur dan berbuka puasa pertamaku bersama keluarga. Aku pun harus menunda
sedikit kepulanganku karena terlibat dalam sebuah acara. Namun, banyak hikmah
yang kurasakan selama menjadi panitia acara tersebut, salah satunya aku merasa
waktu yang kulalui selama bulan puasa tidak berlalu secara percuma.
Agustus
Dan
di bulan ini aku mempercepat kepulanganku ke Jogja, merelakan beberapa
hari di masa liburanku untuk latihan karawitan untuk acara wisuda. Aku pun
harus menekan pengeluaranku agar sesuai dengan uang saku yang kubawa. Di hari
wisuda, aku merasa cukup bangga karena bisa mengiri acara wisuda. Dan aku
menjadi termotivasi untuk belajar lebih giat agar orangtuaku bangga saat mereka
duduk menghadiri acara wisudaku nanti.
Oktober
Di
tengah penatnya kuliah, aku dan empat temanku menghabiskan dua hari satu malam
di Nglanggeran. Walaupun treknya cukup bersahabat, tetapi tetap saja membuat
kami kelelahan.
November
Siapa yang tak kenal Dee? Dewi Lestari.
Penulis buku bestseller Supernova.
Untuk pertama kalinya aku bisa bertemu dan berfoto langsung dengannya di acara
yang aku sendiri terlibat sebagai panitianya. Dan entah kenapa Dee sangat keren
saat menceritakan tentang kepenulisan.
Desember
Bulan
di akhir tahun 2014 ini mungkin menjadi puncak dari kejadian-kejadian yang tak
mungkin kulupakan. Diawali dari tugas yang menumpuk hingga aku bingung harus mengerjakan
yang mana, dan berujung pada prokastinasi. Lalu di malam natal, aku dan
beberapa teman UKJGS menghabiskan dua hari satu malam kami untuk mendaki Gunung
Merbabu. Kejadian-kejadian saat mendaki dan menuruni Gunung Merbabu memberi
kesan tersendiri untukku, terlebih saat aku terpeleset saat menuruni Gunung
Merbabu. Saat mendaki ke puncak Merbabu banyak pendaki lain yang seakan ‘tidak
mau kalah denganku yang memakai rok’. Namun, ada juga yang menatap sinis ke
arahku, seakan meremehkanku.
Dan,
terakhir, yang baru saja kualami kurang dari 24 jam yang lalu yaitu Parade
Gamelan. Seperti tahun kemarin, tahun ini pun aku kembali ikut dalam acara ini.
Kalau tahun kemarin (2013 ke 2014) bertema ‘citcitcuit’, tahun 2014 (ke 2015)
bertema ‘kukuruyuk’.
Tahun
2014 memang tahun yang luar biasa, banyak kejadian yang sungguh tidak bisa
kulupakan. Banyak kejadian yang membuatku merasa terpuruk dan seakan berada di
titik terbawah, tetapi ada juga kejadian yang membuatku merasa begitu senang
dan senyum-senyum sendiri saat mengingatnya. Tapi semoga tahun 2015 lebih luar
biasa dari tahun 2014, semoga semangatku akan terus terjaga dan tidak merasa
terpuruk lagi. Dan untuk resolusi, cukup diriku dan Tuhanku yang tahu :)
No comments: