Dilema
Seorang perempuan terlihat sedang duduk di pinggir trotoar. Penampilannya sangat kumal, tetapi paras ayunya tidak mampu tertutupi.
Sebulan terakhir ini aku sering melihatnya di situ. Tangan kanannya menggenggam sebuah cup bekas. Dan setiap kali ada orang melintas, sambil menunduk perempuan itu menyodorkan cupnya.
Aku berhenti sejenak di depan perempuan itu. Mengambil dompet yang kutaruh di saku belakang. Lalu menghitung isinya. Diam-diam dia mengangkat wajahnya, berharap beberapa koin masuk ke dalam cupnya.
Apakah ini bisa disebut sedekah jika kuberikan kepada perempuan itu? Hatiku bertanya, bimbang. Sejenak kuberpikir lalu kuputuskan untuk berlalu meninggalkannya. Raut wajahnya berubah sedih, dia pun kembali menunduk.
No comments: