Hidup Ini Terlalu Lucu II
Hidup ini terlalu lucu
Membuatku terkekeh
Membuatku tertawa getir saat melihat diriku sendiri di kaca
Aku, kamu, kita berada di sini
Bersama
Beramai-ramai
Namun aku tetap merasa sepi
Sendiri
Di antara keramaian
Jakarta ramai, hatiku sepi
Penggalan lagu itu terus mengalun dalam otakku
Membuatku sesak saat mendengarnya
Begitu menusuk
Membuatku sadar kalau tempat ini
Kota ini--walau bukan Jakarta
Begitu ramai
Namun tidak dengan hatiku
yang sepi
Jakarta ramai, hatiku sepi
Aku, kamu, kita berada di sini
Duduk bersebelahan
Namun tidak ada suara
Bersitatap
Namun tidak ada sapa
Kamu menyapa, berbicara, bercanda pada yang lain
Sementara aku berbicara pada diriku sendiri
Bercanda sendiri
Memper-canda-i hidupku
Menyapa diriku
Jakarta ramai, hatiku sepi
Penggalan lagu itu membuatku sisi introvert-ku begitu menggebu
Ingin membuncah
Berteriak pada siapapun kalau hatiku sepi
Namun hatiku yang lain tertawa sinis
Tertawa getir
Pada diriku sendiri
Berpura-pura mandiri
Berjalan sendiri
Rasanya begitu sesak
Jakarta ramai, hatiku sepi
Bahkan terkadang kumerasa diriku yang apatis
Tidak peduli pada sekitar
(Jog)Jakarta ramai, hatiku sepi
Jangan kau tanya, mengapa sedih
No comments: