#1 Rencana Maret

Yey, selamat datang bulan Maret! 

Sama seperti bulan Februari, bulan Maret ini banyak rencana-rencana yang telah kususun sedemikian rapi yang ingin sekali kuwujudkan. 

1. Sidang Skripsi

Kalau ditanya kapan targetku wisuda? Aku selalu menjawab "InsyaaLlah Mei". Dan otomatis paling tidak aku harus sidang di bulan Maret atau awal April. Namun, amannya memang bulan ini kalau memang ingin wisuda bulan Mei. 

Terkadang self-efficacy-ku untuk dapat sidang skripsi di bulan ini begitu tinggi. Begitu optimis. Terlebih saat kemarin bertemu seorang teman yang satu organisasi denganku, dia sangat yakin kalau aku dapat sidang di bulan Maret dan wisuda Mei. Namun, terkadang self-efficacy-ku menurun. Pesimis. Saat tiba-tiba emosiku tidak stabil. Saat tiba-tiba aku sedih, ingin menangis sejadi-jadinya karena merasa insecure atau merasa 'sendirian'. Sungguh mengaduk emosiku. Rasanya ingin pulang, tapi tidak bisa. 

Apalagi orangtuaku sering bertanya perkembangan skripsiku, membuatku merasa dikejar-kejar dan harus segera menyelesaikan skripsiku. Hingga terkadang aku merasa ambisius karena targetku itu. Beruntungnya, dosen pembimbing skripsiku begitu perhatian terhadap anak-anak bimbingannya. Saat bimbingan, pertanyaan pertama yang terlontar bukan "Bagaimana perkembangan skripsimu?" melainkan "Bagaimana perkembangan kesehatanmu?" 

2. Majalah FLP

Di organisasi kepenulisan ini aku masuk ke divisi Media dan Jaringan. Salah satu proyek untuk anak baru adalah membuat suatu majalah. Tiga kali rapat langsung ditetapkan kalau majalah ini selesai di bulan Maret. Pimpinan redaksinya pun telah membuat timeline yang sedemikian rapi. Namun, entah kenapa proyek ini mengalami berbagai kendala, tetapi aku berharap proyek ini segera terealisasikan.

3. Proyek Rahasia Pijar Psikologi

Inti proyek rahasia ini adalah aku dan teman-teman lainnya membuat beberapa buah artikel yang deadline-nya beberapa hari lagi.

4. Proyek Antologi 

Bulan Desember lalu di suatu komunitas kepenulisan aku dan anggota komunitas tersebut diwajibkan menulis sebuah tulisan, baik fiksi maupun non fiksi dengan tema 'tentang kamu'. Dan beberapa hari yang lalu diumumkan naskah siapa saja yang lolos untuk dibukukan. Salah satu yang lolos adalah tulisanku. Rasanya campur aduk. Antara senang sekaligus kaget sekaligus tidak percaya. Sebab aku menulis cerita itu di pagi hari di tanggal tenggat waktu terakhir pengumpulan tulisan dan di saat aku sedang berada di Bekasi. Rasanya sangat bersyukur akan ada satu tulisanku yang dibukukan. 

Proyek kedua yaitu antologi fiksi 100 kata. Masing-masing orang diminta mengirim minimal 5 tulisan. Lagi-lagi aku mengerjakannya di hari terakhir pengumpulan tulisan, tanggal 1 Maret 2017 pukul 23.59. Aku berharap tulisan yang kukirim itu lolos semua untuk dibukukan dalam sebuah antologi fiksi 100 kata. 

Proyek ketiga yaitu antologi tulisan-tulisanku yang kuambil dari blog pribadi. Sebenarnya proyek ini ingin kumulai di bulan Januari. Namun, ternyata mundur ke bulan Februari. Dan lagi-lagi mundur ke bulan Maret. Padahal aku berharapnya bulan April nanti, tepatnya di tanggal lahir, buku tersebut sudah siap untuk diterbitkan. 

Setelah kupikir-pikir ternyata proyek-proyekku tidak jauh-jauh dari dunia tulis-menulis. Tidak jauh-jauh dari dunia media. Walau kadang bosan, tetapi tetap saja senang saat menjalaninya. Semoga rencana-rencana itu tidak sekadar rencana, tetapi dapat terwujud dengan rapi. Semoga pikiran dan perasaanku selaras hingga tidak membuat asam lambungku meninggi. Baik-baik ya Mbung.

Tambahan rencana:

5. JJGJ (Jalan-jalan Gak Jelas)

Niatnya setelah urusan skripsiku selesai, aku ingin melakukan self-trip lagi. Entah ke Kota Hujan atau Kota Malang. Tapi terkadang ingin jjgj juga di tengah kepenatan ini. Entah sekadar ke Malioboro untuk menikmati vanilla ice cream McD. Atau ke pantai, menatap laut, mendengar debur ombak, dan menatap langit biru seperti yang dikatakan dokter koas di poli saraf waktu itu.