Lorong Menunggu
Lihatlah itu lorong!
Begitu sunyi, lengang
Tidak ada pertanda
kereta akan datang
Hanya kehampaan yang
menggerung
Lihatlah dirimu!
Seperti lorong itulah
kamu
Masih saja berbetah
menunggu
Menunggu
dirinya, katamu
Lihatlah lagi dirimu!
Enggan beranjak
Enggan bergerak
Malah riang terserak
Oleh keadaan yang
meriak
Lihatlah diriku!
Tersenyum simpul padamu
Tersenyum masam padaku
Menggerutu dalam kalbu
Kenapa
kamu masih menunggu seseorang itu?
No comments: