Ruang Kembali
Dalam daftar rencana hidupku, ruang ini tidak terdaftar di dalamnya
Dalam daftar rumah impian, ruang ini bukan rumah yang kuimpikan
Namun, takdir berkata lain
Allah berkehendak lain
Membawaku menuju ruang ini
Melangkahkan kakiku menuju lorong Masjid Kampus ini
Memberanikan diriku untuk mengikuti serangkaian proses seleksi
Hingga hampir empat sudah ruang ini serasa rumahku sendiri
Tidak selalu tawa bahagia yang memenuhi ruang ini
Tidak selalu suka cita yang hadir dalam ruang ini
Namun, rasa kesal, sedih, gundah pun berbaur menjadi satu
Menyesaki ruang ini
Ruang ini tidak hanya dipenuhi oleh orang-orang sepertiku
Orang-orang yang terkadang terkungkung dalam pikirannya sendiri
Namun, ruang ini dipenuhi oleh berbagai jenis manusia
Aku, kamu, kita tidak selalu sama
Berbeda jurusan, berbeda fakultas
Berbeda persepsi, berbeda pemikiran
Namun, kita berada di ruang sama yang terkadang 'memaksa' untuk menyatu
Hampir empat tahun sudah kita disatukan di ruang yang sama, rumah yang sama
Suka, duka, tangis, dan tawa pernah kita lewati bersama
Pulang tidak selalu identik dengan rumah dalam arti sesungguhnya bukan?
Begitupun ruang ini, begitupun rumah ini
Sejauh apapun seseorang itu menarik diri
Selama apapun seseorang itu menjauh
Dan sejenuh apapun aku, kamu, dan kita
Akan selalu ada alasan untuk kembali
Ke ruang ini
Ke rumah ini
Jamaah Shalahuddin
No comments: