Senja di Jakarta
Menuju senja, di langit Jakarta. Hari berganti. Tanggal bergerak ke awal, tengah, akhir, dan kembali lagi ke awal bulan. Namun, semuanya terasa stagnan. Tidak ada kejelasan dan kepastian.
Mendadak suasana menjadi sendu. Membuatku resah atas semuanya ini.
Aku berpura-pura kepada langit kalau aku baik-baik saja. Aku berpura-pura kepada langit kalau semua berjalan seperti yang kuharapkan. Akan tetapi, langit tahu aku berbohong. Dan aku pun tidak dapat berpura-pura kepada diri sendiri.
Hatiku terasa liris akan realita-realita yang kuhadapi ini. Layaknya lagu yang kudengar melalui headset yang terpasang. Menyayat dan menguras hati.
Menuju senja di langit Jakarta. Semakin tersingkap asa yang tidak terwujudkan. Ambisi yang kian memudar. Dan kesedihan yang kian memilukan.
***
Stasiun Jatinegara, 31 Juli 2017
No comments: