Tentang Jogja: Jejak dan Langkah
Langkah-langkah tak berjejak terekam rapi dalam memori
Menguarkan kenangan setiap kali kususuri sudut kota ini
Kenangan yang terukir antara aku, kamu, dia, kalian, dan mereka
Kenangan yang membuat bibir merekah
Kenangan yang membuat gigi bergeretak
Serasa tak ingin kembali menjejak
Lamun setiap sudut kota ini terlampau menyenangkan
Untuk terus menjejak
Bergerak dari satu persinggahan ke persinggahan
Meski hati terkadang beriak
Meski langkah terkadang terserak
Sejenak menyeret mencari pengasingan
Yogyakarta, 22 Agustus 2017
Karena Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan. Kata JokPin :-)
ReplyDeleteyess :3
DeleteNice poem..
ReplyDeleteBtw.. Foto"mu g dikompres dulu kah ukurannya sebelum dipost..?
kubiarkan apa adanya, wkwk. Kenapa mas?
DeleteKuotanya terbatas hlo.. Meskipun kapasitasnya gede..
DeleteFoto"nya kan masuk google drive mu..
Coba dikompres biar ke depannya nanti g kehabisan kuota..