Sepi Usai Ramai
Hari ke #35
Aku berada di antara gegap gempita dunia. Di antara bising musik dan deru-deru lainnya. Di antara orang-orang yang sedang asyik berbincang. Di antara orang-orang yang saling mencibir.
Sesekali gelak tawanya terdengar menggema. Sesekali melirih, takut sekali orang lain kan mendengar. Sementara aku hanya menjadi pendengar kesepian yang menikmati ocehan dan kebisingan. Hingga terlarut.
Namun, sekejap kemudian bising itu menyepi. Gelak tawa itu mereda. Cibiran itu terhenti. Orang-orang tiba-tiba beranjak pergi. Perhelatan itu telah usai. Rasanya sunyi sekali. Seakan hening perlahan sedang menggerogoti suasana ini.
Sekarang aku berada di antara gegap gempita dunia yang sunyi. Jika dapat memilih, aku lebih menyukai suasana bising tadi, meski hanya menjadi pendengar kesepian. Sebab sekarang aku merasa ketakutan. Pikiranku melayang, perasaanku mengandai.
Mungkin seperti inilah suasana kelak di liang lahat. Tak ada lagi gegap gempita dunia yang dapat dirasakan. Tak ada seorang pun yang kan menemani. Semuanya terasa sunyi, hening, dan mencekam.
No comments: