Di Antara
Hari ke #90 Di antara euforia perayaan, ada keheningan yang akan menyapa Di antara keriuhan suara perbincangan, ada senyap yan...
Nyala Semangat
Hari ke #89 Memulai sesuatu itu mudah. Jauh lebih mudah dibanding mempertahankan dan istikamah melakukannya. Bersemangat di aw...
Menertawai Diri Sendiri
Hari ke #88 Terkadang ada hal-hal yang tidak disangka akan menimpa kita. Hal-hal yang seringkali membuat kita terpuruk. Namun, se...
Melakukan Sebelum Menyuruh
Hari ke #87 Hal yang termudah untuk dilakukan adalah "menyuruh" orang lain melakukan sesuatu. Hal yang tersulit untuk...
Malam Panjang
Hari ke #86 Malam-malam panjang Tanah-tanah lapang Hati-hati goyah Pecah Sesal yang mengakar memecah kesunyian Mendera palung hati terd...
Interaksi Daring
Hari ke #85 Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat. Sebuah tagline yang mengisyaratkan bahwa saat ini interaksi lebih banyak di...
(Belajar) Memaafkan Diri Sendiri
Hari ke #84 Memang benar apa kata orang kalau belajar itu tidak harus di bangku sekolah atau kuliah. Belajar itu di mana saja, kapan ...
Angan dan Realitas
Hari ke #83 Seberkas mimpi kembali mencuat, menggali kembali yang sempat terkubur Kala kutatap gedung megah dari tepian danau Hatiku b...
Sebuah Notula: Mencurigai Diri Sendiri
Hari ke #82 Setelah Agustus lalu Beliau menjelaskan asal muasal tagar #mnrgknskl , Rabu lalu Beliau menjelaskan mengenai tah...
Keteladanan dalam Sebuah Buku
Hari ke #81 Judul : Sunnah Sedirham Surga Penulis : Salim A. Fillah Penerbit ...
Kepada Pagi
Hari ke #80 Kepada pagi yang menjadikan malam tiada Menjadikan segala yang terpikir berpadu dan beradu Memenuhi rongga pikir dan me...
Sebuah Notula: Tahapan-tahapan Bagian 2
Hari ke #79 Selang sepekan yang lalu membahas tentang taaruf dan khitbah , kajian PPPA Daarul Quran Senin kemarin membahas tentang ...
Merasa Lebih
Hari ke #78 Terkadang kita merasa lebih tahu dibanding orang lain. Terkadang kita merasa lebih pintar dari orang lain. Terkada...
Langit Kemarin Pagi
Hari ke #77 Memang benar apa yang dikatakan orang-orang bahwa bagaimana harimu itu ditentukan oleh bagaimana pagimu. Jika pagi...
Cara Mendapat Ide Menulis Versiku
Hari ke #76 Ada beberapa yang bertanya kepadaku bagaimana aku mendapat ide menulis. Terlebih ketika melihatku spam tulisan dan ta...
Ngayogbook dan Menjadikan Buku Sebagai Teman
Hari ke #75 Setiap kali ada diskon buku aku selalu merasa antusias. Apalagi kalau diskonnya besar-besaran. Bagi yang (sangat) m...
Menyempatkan Waktu
Hari ke #74 Alih-alih mensyukuri hal-hal yang telah dilakukan, terkadang kita lebih suka mengeluhkan hal-hal yang tidak bisa d...
Makan yang Banyak
Hari ke #73 "Mbak, makan yang banyak," ujar Bu Bos setiap kali mendapati porsi makanku yang sedikit. Aku hanya terkekeh...
Amalan yang Terlupakan
Hari ke #72 Di balik kesenduan akan perpisahan kala senja tadi, sang murabbi menitipkan kepada kami kisah-kisah inspiratif yang menj...
Sebuah Notula: Tahapan-tahapan
Hari ke #71 Selayaknya langit Senin sore kemarin yang menampakkan beragam warnanya, begitupun dengan cinta. Beragam warnanya, berag...
Tiga Hal yang Harus Diajarkan: Tauhid, Adab, dan Ilmu
Hari ke #70 Membicarakan menikah di kalangan usia 20+ memang bukanlah hal yang tabu lagi. Namun, akan terasa percuma jika dibicar...
Beyond Habit
Hari ke #69 Seorang kawan pernah bertanya, "Mba, pernah gak kamu nglakuin sesuatu melebihi kebiasaan yang sering mba lakukan?&...
Bayang, Jarak, Persepsi
Hari ke #68 Terkadang apa yang kita lihat hanya berbentuk bayang. Hanya terlihat siluetnya saja tanpa bisa kita lihat secara u...
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)
