Kereta dan Kemudahan Transportasi
Hari ke #106
Sebagai orang yang suka naik kereta, aku selalu takjub ketika naik KRL atau Prameks. Sebab dalam sekejap kami--para penumpang--dapat berpindah dari satu kabupaten ke kabupaten lain. Dari satu provinsi ke provinsi lain.
Dari Jakarta ke Depok ke Bogor. Dari Jakarta ke Bekasi. Dari Jogja ke Solo. Dari Solo ke Kutoarjo. Detik ini di Depok, detik selanjutnya di Bogor. Menjadikan yang jauh terasa dapat dijangkau dengan cepat.
Bukan hanya kereta, transportasi lainnya pun seperti itu. Kalau diperhatikan, kondisi transportasi zaman sekarang memang kian memudahkan mobilitas seseorang. Terlebih jika dibandingkan keadaan berabad-abad lalu. Kemudahan-kemudahan yang seharusnya menjadikan manusia lebih bersemangat untuk melakukan sesuatu hal. Namun, terkadang banyak orang yang melakukan hal sebaliknya. Lebih banyak mengeluh dan tidak bersyukur. Mengeluh karena harus mengantre panjang. Mengeluh karena harus menunggu lebih lama. Mengeluh karena harus berdesakan dengan penumpang lainnya.
Padahal orang-orang terdahulu harus menempuh ribuan kilometer, harus melewati puluhan hari untuk mencari ilmu. Padahal jamaah haji zaman dulu harus menempuh perjalanan jauh dengan kapal untuk tiba di Mekah. Padahal banyak anak-anak di daerah sana yang harus berjalan belasan kilo, harus menyeberangi jembatan yang hampir roboh untuk sampai di sekolah mereka. Terkadang kemudahan-kemudahan tersebut menjadikan kita nyaman dan mudah mengeluh. Menjadikan kita lupa bahwa tidak semua orang dapat merasakan kemudahan-kemudahan tersebut.
No comments: