Sebuah Usaha Melawan Diri Sendiri
Hari ke #138
Terkadang ada suatu hari ketika aku merasa takut untuk mulai menulis. Ketika ide sudah bertebaran, tetapi ada stimulus-stimulus yang memunculkan inferioritasku. Membuat jemariku enggan untuk bergerak. Serasa sisi lain diri ini tengah berbisik, "Buat apa sih kamu nulis setiap hari? Padahal orang lain melakukan hal yang 'lebih bermanfaat' dibanding 'sekadar' nulis." Jika sudah begitu pertanda harus rehat sejenak untuk tidak menulis selama beberapa saat. Pun untuk menenangkan pikiran dan perasaan. Berdialog dengan diri sendiri "Sebenarnya tujuan kamu menulis itu untuk apa?" yang berujung pada keharusan untuk berkontemplasi. Berkali-kali menulis ternyata tetap membuatku Beberapa hari ini sempat berpikir bahwa mungkin saja sebuah karya yang diciptakan seseorang mungkin hasil proses panjang melawan ketakutannya sendiri. Sebab setiap orang memiliki ketakutannya masing-masing, terutama dalam berkarya.
Jadi, perlu sekali mengapresiasi diri kita sendiri atas hal baik apa yang telah kita lakukan dan karya apa yang telah diciptakan. Begitupun kepada orang lain. Sebab bisa jadi karya yang terunggah di media sosial, tercetak, atau terlombakan adalah hasil dari melawan ketakutannya sendiri.
No comments: