Harinya Anak-Anak Nasional
Hari ke #204
Rama, salah seorang murid di kelas 1 yang begitu semangat buat belajar. Ketika dia bisa melakukan yang kuminta untuk dikerjakan, dia begitu senang ketika mengerjakannya. Pun semakin semangat. Sebaliknya, di sisi lain, dia cepat menyerah ketika dia merasa tidak bisa melakukannya. Dan tidak perlu menunggu lama untuknya menangis. Kalau sudah begitu, perlu dikasih semangat dan dibujuk bahwa dia bisa melakukannya.
Itu dua tahun lalu ketika aku dan teman-teman yang lain KKN di Kandangtepus, Senduro, Lumajang yang terletak di lereng Semeru, searah dengan objek wisata B29. Dan Rama, saat itu adalah murid kelas 1 di sekolah dasar di Tetelan. Ketika melihat folder foto KKN, terbesit kerinduan, "apa kabarnya sekarang? Sudah kelas berapa dia?". Dibanding padukuhan yang lain, jalanan di Tetelan tidak begitu bagus--semoga sekarang lebih baik, dua tahun lalu seingatku sedang pengaspalan. Dan banyak murid di sekolah tersebut yang tidak tinggal di Tetelan. Jadi, harus berjalan berkilo meter untuk sampai di sekolah. Padahal ketika sekali waktu aku berjalan dari sekolah tersebut menuju pondokan sendiri saja rasanya sudah lelah. Namun, mereka melakukannya setiap hari, dengan wajah cerianya. Apalagi ketika melihat kami datang, mereka spontan menyambut kami, "Kakaken, Kakaen (KKN, KKN)".
.
Meski hanya sebentar di sana, tetapi sangat berkesan untukku. Apalagi jika mengingat mereka, mengingat semangat mereka. Tiba-tiba merasa begitu rindu, meski sayangnya belum berkesempatan untuk kembali ke sana. Semoga semangat mereka untuk belajar tetap terus terjaga hingga hari ini dan seterusnya. Selamat Hari Anak Nasional, 23 Juli!
No comments: