Penanda Kebaikan
Hari ke #192
Di saat kita merasa tidak ada seorang pun yang membantu. Merasa tidak ada seorang pun yang mendukung. Percayalah, bahwa ada orang-orang baik yang selalu mendukungmu, membantumu, membersamaimu. Meski mereka sering kaumarahi. Meski kamu sering memasang raut wajah yang tidak mengenakan. Mereka adalah yang disebut dengan keluarga.
Beberapa hari terakhir ini aku baru menyadari betapa diri ini dikelilingi oleh orang-orang baik. Orang-orang yang kusebut keluarga. Orang-orang yang membantu dalam banyak hal, dari banyak lini. Tidak pernah lelah membantu, meski air mukanya menampakkan keletihan. Tidak terucap keluh meski banyak hal yang dikorbankan.
Beberapa hari terakhir ini aku kembali tersadar bahwa masing-masing orang itu berbeda-beda. Sebuah penanda bahwa semua orang dapat melakukan kebaikan--dengan caranya masing-masing. Pun terkadang kita mengharap datangnya kebaikan yang besar dari seseorang. Padahal kebaikan itu dapat berupa hal-hal kecil. Seperti "sekadar" membantu memasukkan barang-barang ke dalam paper bag.
No comments: