Memaknai Rezeki
Hari ke #215
Kalau sudah rezeki, memang tidak akan ke mana-mana. Seperti kemarin sore, ketika akan pergi ke Stasiun Lempuyangan. Jam 4 sore kurang kami baru berangkat dari kontrakan. Padahal jarak kontrakan menuju stasiun membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Itu pun jika tidak macet. Dan kereta Logawa yang kami naiki akan berangkat jam 16.32.
Sepanjang perjalanan menuju stasiun atmosfernya begitu tegang. Kami mulai menghitung waktu. Berkali-kali melirik jam di layar ponsel. Semakin gelisah ketika jam sudah menunjukkan pukul 16.20. Sementara stasiun masih cukup jauh.
Kondisi jalanan sore itu pun tidak menentu. Satu ruas jalan begitu lengang. Di ruas lainnya cukup padat. Aku terus merapal dalam hati, berharap kami masih berjodoh dengan kereta Logawa.
Enam menit sebelum keberangkatan, kami bergegas turun dari mobil. Setibanya di pintu masuk stasiun kami langsung berlari sekencang mungkin. Petugas stasiun terdengar berteriak memanggil para penumpang Logawa. Aku berlari menuju petugas tersebut. Sementara Mas berhenti sebentar di depan mesin pencetakan tiket.
Tersisa dua menit, setelah Mas selesai mencetak tiket, kami segera masuk menuju kereta Logawa yang sedang menunggu di jalur 1. Syukurnya, sore itu tiket dan kartu identitas kami tidak diperiksa di bagian loket pemeriksaan. Mungkin karena waktunya terlalu singkat dan kereta Logawa akan segera berangkat.
Menuju jam pemberangkatan, melihat jam di layar ponsel yang terus bertambah angkanya, kami merangsek kerumunan. Bergegas masuk ke gerbong manapun, asalkan tetap di Logawa. Setibanya di gerbong lima kursi nomor sebelas, suara announcer pun mulai mengumumkan kalau kereta yang kami tumpangi akan segera berangkat. Seketika kami merasa begitu lega karena tidak tertinggal.
Ternyata benar kalau sesuatu itu sudah rezeki kita, pasti tidak akan ke mana-mana. Sekeras dan sesusah apapun rintangannya, jika sudah rezeki kita, sesuatu itu tetap akan menghampiri dan kita tetap dapat melewati rintangan tersebut. Pun sebaliknya, jika bukan rezeki kita, sekeras apapun usaha yang dilakukan, tentu sesuatu itu tidak akan menghampiri kita.
No comments: