Orang-orang Pasar Part 2
Hari ke #245
Menuju senja, ketika banyak orang bersiap untuk pulang. Mereka justru sudah bersiap menunggu pembeli di lapak. Kala malam, ketika banyak orang bersiap untuk terlelap, mereka justru masih harus terjaga. Menahan kantuk, menahan keinginan untuk merebahkan diri di kasur. Tetap setia menunggu pembeli yang datang. Sembari bercengkerama dengan penjual lain yang juga merasakan hal serupa.
Melihat para penjual di pasar kala malam tadi, membuatku merasa malu. Mengeluh lelah, mengeluh ingin istirahat barang sejenak. Padahal mereka dan bahkan banyak orang-orang di luar sana yang menggadaikan waktu tidur mereka untuk bekerja, menjemput rezeki. Tetap menjajakkan dagangan di saat banyak orang yang sudah terlelap tidur. Tetap terjaga, berharap ada pembeli yang datang. Pun tetap ramah meski (mungkin) menahan kantuk, ketika ada pembeli yang menghampiri lapak mereka.
No comments: