Rezeki dan (Calon) Anak Part 2
Hari ke #290
Sepertinya, memang benar ungkapan kalau kita tidak akan dapat mengerti rasanya jadi ibu jika belum jadi ibu. Setelah (akan) mengalaminya sendiri, aku menyadari bahwa (akan) menjadi ibu bukanlah sesuatu yang mudah. Terlebih di masa kehamilan, masa awal seorang perempuan akan menjadi ibu. Masa ini banyak penyesuaian yang harus dilakukan seorang perempuan. Kondisi fisik yang beberapa mengalami perubahan terkadang memengaruhi kondisi psikologis. Namun, tidak semua perempuan mengalami hal serupa ketika hamil.
Beberapa kali konsultasi ke teman-temanku yang pernah atau sedang hamil, ternyata kondisinya tidak sama semua. Seperti mual, ada perempuan yang sama sekali tidak merasakannya ketika hamil. Namun, di sisi lain, ada perempuan yang mengalami mual bahkan disertai muntah ketika pagi hari, atau siang-sore-malam jika telat makan atau makan terlalu banyak atau makan pedas/asam. Bahkan kondisi seperti itu, pada beberapa perempuan bisa mengakibatkan dia bedrest karena kondisi badan yang biasanya lemas setelah mual-muntah.
Sampai sekarang, aku sendiri belum dapat menemukan solusi tepat untuk mengatasi mual-muntahku ketika pagi hari. Namun, semakin ke sini, aku semakin sadar bahwa mungkin memang sudah takdirku seperti itu. Kalau kata Mas, ketika mendapatiku seperti itu, Mas selalu menyabarkanku dan memintaku untuk ikhlas. Sebab, itu semacam "dp" yang harus kubayar agar calon anak kami nanti menjadi anak yang salih. Sembari di sisi lain mendoakan untuk terus diberi kesehatan dan menjadikan sang calon anak menjadi anak yang salih, sesuai keinginan kami.
No comments: