Rezeki dan (Calon) Anak
Hari ke #279
Jumat kemarin, kali keduaku di-USG, di rumah sakit berbeda. USG yang pertama kulakukan hampir dua tahun lalu sebagai salah satu alat ukur untuk mendeteksi gastritis-ku. Namun, USG yang kedua kalinya kemarin serasa seperti pertama kali di-USG. Jantungku berdegup, takut jika ternyata hasilnya tidak semenyenangkan yang kami bayangkan.
Mengantre cukup lama, nomor antreanku pun terpanggil. Aku dan Mas masuk ke dalam untuk pemeriksaan. Setelah beberapa menit di-USG, alhamdulillah, ternyata hasilnya semenyenangkan yang kami duga. Sang dokter memberikan penjelasan mengenai gambar yang terpampang di USG. Berbentuk seperti donat, sang dokter mengatakan kalau kantung rahimku baru terbentuk. Sebulan lagi baru mulai muncul janinnya. Rasanya sangat tidak percaya diberi amanah seperti ini oleh Allah.
Seusai di-USG, kami bergegas ke instalasi farmasi dan kasir. Setelah membayar tagihan, aku merasa bersalah kepada Mas karena biayanya terbilang lumayan. Namun, Mas mengatakan bahwa itu adalah rezeki calon anak kami. Bukan milikku, ataupun milik Mas. Dan takdir manusia memang sudah ditetapkan oleh Allah sudah beribu hingga berpuluh ribu tahun lalu sebelum kita berada di dunia ini. Termasuk rezeki kita. Jadi, kita tidak perlu khawatir kekurangan rezeki. Sebab hal tersebut sudah ditetapkan oleh Allah. Jika seorang anak yang masih dalam kandungan saja, apalagi kita yang dapat melakukan banyak hal.
Seperti yang dikatakan Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah kajian, ketika nantinya kandungan sudah memasuki usia 4 bulan, malaikat akan meniupkan ruh ke janin kita. Pun diperintah oleh Allah untuk menetapkan empat hal, yaitu rezeki, ajal, amal, bahagia atau sengsara. Amal dan bahagia atau sengsara merupakan takdir yang bisa diubah dengan ikhtiar yang kita lakukan. Sementara rezeki dan ajal merupakan qadar atau ketetapan Allah yang tidak dapat diubah, seberapa keras pun kita berusaha. Namun, kita tetap berusaha untuk menjemput rezeki tersebut karena usaha yang kita lakukan akan menentukan berkah-tidaknya rezeki yang Allah berikan kepada kita. Untuk itu, setiap orang tua--entah yang sudah atau akan memiliki anak--sebelum kandungan memasuki usia empat bulan dianjurkan untuk berdoa agar keempat hal tersebut dianugerahkan oleh Allah dalam suasana yang baik.
Riaas barakallah :")
ReplyDeletesemoga sehat selalu ya :")