Akhir Tulisan 365 di Tahun 2018
Hari ke #365
Setelah hampir genap satu tahun menulis di blog atau Instagran pribadiku, tibalah saatnya aku berada di "365of365". Sebuah hari yang sangat kutunggu-tunggu. Apalagi dalam tiga bulan terakhir ini memang terasa bulan yang begitu berat dalam mengistikamahkan diri untuk tetap menulis. Terasa sekali begitu tertatih menyelesaikan resolusi 2018 ini hingga akhir. Perubahan fisik yang semakin kentara ternyata membuatku enggan untuk menyentuh ponsel atau laptop. Alhasil, banyak utang tulisan yang harus kulunasi hingga hari terakhir ini.
Utang demi utang tulisan kulunasi sebelum tahun baru berganti. Satu per satu terlunasi meski begitu tertatih ketika menyelesaikannya. Syukurnya, banyak ide berhamburan di hari-hari terakhir. Mungkin ini yang namanya the power of kepepet. Meski, tentunya ada konspirasi dari-Nya.
Ketika sampai di tulisan ke-365 banyak hal yang membuatku takjub. Pertama, karena ternyata aku bisa sekonsisten ini melakukan sesuatu. Pun aku dapat membuktikan kepada diri sendiri kalau dapat melakukan hal ini. Melawan ketakutanku sendiri. Kedua, ternyata konsistensi itu tidak mutlak datang dariku. Sehingga aku tidak boleh sombong atas apa yang kulakukan. Sebab, atas berkat kekuatan yang diberikan Allah, tanganku mampu bergerak untuk menekan tuts keyboard. Menyelesaikan apa yang sudah kumulai di tanggal 1 Januari 2018.
Sungguh, menyelesaikan tulisan ke-365 ini adalah sebuah kelegaan. Namun, berkat menulis setiap hari, aku jadi lebih dapat memahami tentang hidup. Bahwa setiap kejadian yang kualami, pasti ada hikmahnya, pasti ada rencana terbaik dari-Nya. Bahwa apa yang diberikan oleh-Nya harus disyukuri. Bahwa ilmu agama itu sangat penting dipelajari. Bahwa memperbanyak membaca buku itu sesuatu yang sangat penting.
Bahwa mempercayai setiap kehendak-Nya adalah sebuah keharusan. Pun bahwa bermuhasabah atau evaluasi diri itu harus dilakukan setiap hari. Bukan hanya sewaktu menjelang pergantian tahun sehingga tanpa disadari itu seperti menjadi ritual yang harus dilakukan.
Assalamu'alaykum mbak rias
ReplyDeleteTetap Semangat nulis yaaa :)