Umar Mengulang Bulan yang Kedua
Dua bulan bersamamu, belumlah cukup mengenalmu. Memahami gerakan tangan, kaki, kepala, dan badanmu. Memahami setiap isak tangis dan teriakanmu. Kata orang--terutama laki-laki--, wanita itu susah dimengerti. Padahal, memahami jauh lebih sulit.
Hari berganti, usiamu pun kian bertambah satu hari. Perkembanganmu kian terlihat. Kamu mulai bisa melihat, meski masih samar. Kamu mulai bisa bicara, meski belum jelas apa yang kamu katakan. Namun, wajahmu selalu sumringah setiap kali mengoceh di hadapanku, Mas, dan orang-orang di sekitarmu.
Dua bulan bersama, harapanku akan terus bersamamu dan mendidikmu menjadi anak yang saleh. Hingga bulan-bulan berikutnya. Hingga tahun-tahun berikutnya. Hingga kamu dewasa kelak. Dan izinkanku untuk terus mengenalmu. Memahami bahasamu yang mengisyaratkan rasa haus, kantuk, dan ketidaknyamananmu.
Selamat mengulang bulan yang kedua anakku, Umar! 🚼👶
No comments: