Mengajari Adab Tidur Sejak Bayi
Selain tentang mengASIhi, ada ilmu lainnya yang kudapat setelah masuk ke grup @healthcarepedia.id , yaitu mengajari anak adab tidur. Sesuatu yang membuatku berdecak, "wah, ternyata "mengajari" anak adab tidur bisa dilakukan sejak bayi ya." Dan setelahnya langsung kupraktekkan. Namun, sebelum genap berusia dua bulan, jam tidurnya Umar masih berantakan. Siang atau sore kadang tidak tidur. Malam tidur kemalaman.
Aku terus mencoba "mengajari" Umar adab tidur setelah Maghrib. Mengganti popok dan baju Umar. Mematikan lampu putih kemudian menyalakan lampu kuning. Merapikan tempat tidur sembari mengucap basmalah sebelum menaruh Umar. Memastikan suasana cukup tenang. Setelahnya membacakan tiga surat qul, ayat kursi, dan doa sebelum tidur. Alhamdulillah, memasuki bulan ketiga, jam tidurnya Umar teratur--bahkan ketika hari ini mudik pun jam tidurnya Umar masih berlaku, padahal sebelumnya kutakut jam tidurnya Umar berubah ketika berada di luar kota.
Jam 19.00 biasanya Umar mulai mengantuk. Jam 20.00 sudah terlelap. Dan terbangun lagi sekitar jam 23.00, jam 01.30, jam 03.00 atau jam 04.00. Meski beberapa kali Umar sempat terbangun sebelum jam 21.00, syukurnya Umar tetap rutin tidur di jam-jam hormon pertumbuhannya sedang meningkat (jam 22.00-03.00).
Setelah Umar memiliki jam tidur sendiri, aku jadi teringat akan pesan panitia LMD-nya Salman ITB mengenai tiga hal yang harus diajarkan kepada anak sejak kecil, yaitu tauhid, adab, dan ilmu. Selainnya, aku mulai dapat "bebas" melakukan hal yang tidak bisa kulakukan ketika menggendong atau mengASIhi Umar. Seperti sekarang ini, menulis. Sembari mengawasi bos kecil yang sedang terlelap.
No comments: