Umar Mengulang Bulan Ketujuh
Semenjak ada Umar, tanggal 29 menjadi tanggal refleksiku untuk bersyukur atas apa yang Umar alami selama satu bulan terakhir. Seperti satu bulan terakhir ini. Ketika usianya Umar memasuki 6 bulan, dia semakin menempel denganku dan Mas. Mungkin karena Umar sudah mengenaliku sebagai bundanya dan Mas sebagai abatinya (ayahnya). Umar mulai menunjukkan ketidaksukaannya pada keramaian dan orang-orang asing. Umar mulai bisa menangis jika merasa tidak nyaman dengan orang-orang yang tidak begitu kenal dekat atau jarang bertemu dengannya. Dan seketika berhenti menangis setelah berada di dekapanku atau Mas. Bahkan, terkadang ketika aku pergi sebentar saja ke dapur, Umar bisa tiba-tiba menangis. Padahal di sampingnya ada abati.
Setelah itu, kutahu bagaimana rasanya "ditempeli" oleh anak. Sebagaimana yang dialami beberapa temanku di grup menyusui dan MP-ASI. Padahal sebelumnya kuhanya menerka bagaimana rasanya "ditempeli" terus oleh anak. Seharian. Meski, Umar sepertinya belum sampai ke tahap itu.
Ternyata itu justru hal yang bagus ketika Umar begitu. Pertanda Umar sudah mengenali dengan baik mana bunda dan abarinya. Pertanda Umar sudah merasa nyaman dan aman dengan kedua orang tuanya, terutama bundanya. Pun pertanda Umar sudah dapat memberikan sinyal ketika ada orang asing di dekatnya.
Selamat mengulang bulan ketujuh Umar anakku! 🤗
No comments: