Iri yang Wajar?

Seringkali, rasa iri itu muncul tiba-tiba. Berawal dari sekadar melihat media sosial, membaca feed orang lain, membaca cerita di grup. Sesederhana itu tetapi seringkali mengganggu pikiran.

Dan beberapa hari lalu, aku mendengar bincang-bincang Aa Gym dengan Hotman Paris di iNews. Sesuatu hal yang menarik karena setahuku mereka berbeda agama. Namun, dari sepanjang perbincangan, ada satu yang paling mengena untukku.

Berawal dari pertanyaan Hotman Paris tentang rasa iri, jawabannya Aa Gym sungguh membuatku berefleksi. Kata Aa Gym, "Iri itu wajar, tapi jangan sampai hal itu mengganggu hidup kita." Sesaat setelahnya aku bertanya kepada diri sendiri tentang rasa iri yang mungkin sering kulakukan. Kubertanya, apakah itu memang masih batas wajar atau sudah mengganggu hidupku.

Dan aku pun belum menemukan jawabannya.