Lebih Cinta Masjid
Semenjak pandemik ini semakin mewabah, sudah tidak ada lagi masjid yang mengadakan salat jamaah. Kalaupun ada, mungkin hanya satu dua. Meski bertujuan baik agar penyebaran virus tidak mewabah, ternyata banyak juga yang kontra akan kebijakan tersebut. Bahkan mencuat pernyataan "lebih takut corona daripada takut sama Allah". Apalagi di pekan-pekan awal masjid-masjid mulai ditutup. Awalnya aku merasa penasaran, apakah yang pro akan pernyataan tersebut memang merasa kehilangan atau hanya berpura-pura kehilangan.
Pernah suatu hari di grupnya Mas, ada seorang pegiat masjid yang sudah sepuh tidak percaya dengan adanya pandemik ini. Tentu membuatnya ngotot untuk mengadakan salat Jumah dan salat fardu berjamaah di masjid kampungnya. Hal yang paling ditekankan tentu "lebih takut corona daripada takut sama Allah". Satu per satu anggota grup itu memberikan pendapatnya hingga terjadi debat yang tidak terelakkan.
Sekarang, berbulan setelah hari itu, pegiat masjid tersebut mulai melunak pendapatnya. Apalagi ketika mendapati di sekitar kampungnya ada yang terkena Covid-19. Dan, dini hari tadi, Mas bercerita tentang pegiat masjid tersebut, yang membuatku memahami mengapa Beliau begitu ngotot untuk mengadakan salat berjamaah di masjid. Pertama, semangatnya dalam beribadah dan datang ke majelis ilmu memang begitu tinggi. Meskipun usianya sudah tidak muda lagi.
Kedua, Beliau termasuk sosok yang berjasa dalam renovasi masjid di kampungnya. Sebagian besar dana untuk renovasi datang melalui jaringan yang Beliau miliki. Bahkan, bapak Anies Baswedan yang menjadi salah satu donaturnya. Kini, masjid itu sudah jauh lebih bagus dari sebelumnya. Hal yang membuatku salut dengan Beliau adalah rasa cinta kepada masjid yang begitu tinggi—meski untuk saat ini terasa kurang tepat. Hal lainnya yaitu, banyaknya jaringan yang Beliau miliki. Kata Mas, jaringan tersebut ternyata didapat dari silaturahmi. Memang benar, bahwa salah satu manfaat silaturahmi adalah membuka pintu rezeki. Semoga pandemik ini segera usai, supaya orang-orang yang cinta masjid dapat beribadah berjamaah di masjid tanpa ada rasa takut maupun was-was.
No comments: