Menunggu dan Bersyukur
Tahun lalu, di tanggal-tanggal ini aku sedang menunggu datangnya kontraksi asli. Kalau kata ibu-ibu hamil, istilahnya "gelombang cinta". Mas dan ibu pun ikut menunggunya. Menunggu dari pagi sampai malam tidak kunjung datang. Pun menunggu dari hari ke hari tetap tidak kunjung datang. Hingga akhirnya harus diinduksi dan qadarullah ternyata harus berakhir di meja operasi.
Setahun berlalu setelah hari itu, di tanggal-tanggal ini aku bisa bertemu dengan seseorang yang kutunggu di hari itu. Seseorang yang kini bisa kulihat tumbuh kembangnya. Dari tidak berdaya hingga sekarang bisa melangkah ke mana-mana.
Menuju satu tahun usianya, ada rasa haru yang tersimpan. Ada rasa syukur yang tersemat. Bersyukur karena Allah begitu baik mengamanahi seorang anak kecil dalam hidup kami. Mengamanahi untuk dirawat, dijaga, didik hingga semuanya kami pertanggung jawabkan di akhirat kelak. Mudahkan kami Ya Rabb.
No comments: