Mengulang Tahun yang Kedua

Genap sudah dua tahun menjalani kehidupan rumah tangga. Kehidupan yang dulu sering digalaukan, padahal setelah menjalaninya lebih banyak hal yang "digalaukan". Kehidupan yang tidak selalu manis rasanya. Terkadang rasanya pahit, asam, pedas. Kehidupan yang tidak selalu mulus dijalani. Terkadang berkelok tajam, terkadang naik-turun dengan cepar seperti menaiki roller coaster.

Genap sudah dua tahun mengarungi bahtera rumah tangga. Banyak kebaikanmu yang telah kuketahui. Pun banyak keburukanmu yang telah kuketahui. Namun, kita ada untuk saling menutupi aib. Selayaknya pakaian yang membalut tubuh.

Genap sudah menjalani dua tahun menjadi istri sekaligus ibu. Peran yang sangatlah tidak mudah. Pun semakin ke sini terasa semakin banyak tantangan yang harus dihadapi bersama. Seperti banyak berita-berita bermunculan yang penyebabnya kebanyakan bermuara pada satu hal, pengasuhan yang salah. Dari situ kutahu bahwa pengasuhan dari kedua orang tua memang sangatlah. Terlebih setelah ada Umar, kusadari bahwa tugas pengasuhan tidak hanya terletak padaku, tetapi juga pada diri Mas.

Selamat dua tahun bersama. Semoga kita dapat menjalani tahun-tahun selanjutnya dengan lebih ikhlas dan saling memahami. Pun semoga kita dimudahkan Allah untuk mendampingi, mendidik, mengasuh Umar (dan adik-adiknya) hingga dewasa nanti. Karena kita tahu bahwa tantangan ke depan sangatlah sulit. Namun, akan terasa mudah jika dikerjakan bersama dan atas izin-Nya.