Memori Menyusui
Tahun lalu, di tanggal-tanggal seperti ini, Umar baru mulai lancar menyusui dengan posisi miring kanan-kiri tanpa bantuan. Sementara kini sudah berbagai gaya yang dilakukan ketika menyusui. Hingga tanpa sadar bulan ini Umar akan memasuki usia 15 bulan. Sekaligus pertanda bahwa hampir 15 bulan aku diberi kesempatan untuk menyusuinya. Sesuatu yang kusyukuri karena bisa melakukannya sampai sekarang.
Setelah diberi peran baru sebagai ibu, kusadari bahwa proses menyusui tidaklah mudah--meski banyak sekali di luar sana yang perjuangannya lebih besar dariku. Perlu disertai ilmu dan iman. Sebab, banyak sekali mitos-mitos beterbaran. Pun banyak sekali orang-orang yang akan meruntuhkan diri kita untuk terus berjuang hingga masa menyapih tiba. Alih-alih mendukung kita untuk menuntaskan kewajiban menyusui, mereka justru menyuruh kita untuk memberikan susu formula tanpa adanya indikasi medis.
Proses menyusuiku pun tidaklah mudah. Beberapa jam setelah Umar lahir, kami dihadapkan dengan situasi gula darahnya Umar rendah, butuh segera ASI, sementara kondisiku saat itu seakan tidak mengizinkanku untuk menyusui Umar. Syukurnya Allah mempertemukanku dengan orang-orang yang membantuku menemukan orang yang mendonorkan ASI untuk Umar. Belum genap satu bulan usia Umar, pernah juga aku mendapat cercaan "ASI-ku tidak enak", mengingat saat itu Umar begitu lama ketika menyusui
Kini, setelah setahun lebih berlalu, ternyata tinggal menghitung bulan lagi untuk menyapih Umar. Namun tinggal tiga bulan lagi untuk mulai mempersiapkannya. Mengingatnya seperti ada rasa sesak dada karena waktu intensku bersama Umar akan segera berakhir. Kalau kata Mas, masa menyusui itu masa intensnya aku dan Umar. Sebab, setelah menyapih tiba, peran Mas dalam proses pengasuhan Umar akan jauh lebih banyak dibanding sekarang. Tidak heran jika ada ungkapan bahwa setelah masa menyapih anak-anak jadi lebih dekat dengan ayahnya, dibanding kita--ibunya.
Meski begitu, terima kasih Abatinya Umar untuk segala perjuangan dan dukungan dalam proses menyusui Umar. Jazakallah khairan. Hanya Allah yang dapat membalas kebaikanmu.
No comments: