Sebuah Notula: Empat Role Model Para Muslimah
Banyak hal menarik ketika kusimak kajian bertajuk Kehidupan Wanita dalam Iman yang dibawakan oleh Ustadz Oemar Mita. Dalam kajian tersebut, Beliau menuturkan bahwa Islam begitu detil dalam melindungi perempuan karena Islam tahu bahwa apabila perempuannya benar, sebuah peradaban akan berdiri tegak. Namun, jika perempuannya bengkok, maka peradaban itu pun akan menjadi bengkok. Seiring dengan bengkoknya para perempuan ketika dia tidak menyadari apa yang dikehendaki Allah dengan kehadiran para perempuan di atas muka bumi. Padahal, ketika perempuan menjalankan tugasnya dengan baik (hamil dan melahirkan), maka kehadiran perempuan shalihah mampu membuat takut para musuh Allah.
Sayangnya, di zaman sekarang ini, banyak perempuan yang seperti menjadikan seseorang public figure sebagai role modelnya. Padahal, kita tahu bahwa tidak semua public figure memiliki akhlak yang baik. Pun, padahal Rasulullah shalallahu alaihi wasallam telah memberikan role model yang bisa diikuti dan diambil hikmahnya oleh semua orang, khususnya para muslimah. Empat role model para muslimah itu di antaranya adalah:
1. Khadijah binti Khuwailid
Ada empat keutamaan yang membuat bunda Khadijah menjadi role model bagi para muslimah. Pertama, bunda Khadijah merupakan orang pertama yang masuk Islam. Hal ini lah yang menjadi keutamaan terbesar bunda Khadijah. Selain itu, meski bunda Khadijah hidup cukup lama bersama Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, Beliau tidak meriwayatkan hadits dari nabi. Sebab, saat itu Beliau dan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mendapat tekanan yang cukup besar dari kondisi sekitar yang belum kondusif. Selain itu, tugas utama bunda Khadijah adalah untuk membantu dan mendukung Rasulullah shalallahu alaihi wasallam serta bersabar ketika menghadapi ujian yang datang bertubi-tubi.
Kedua, bunda Khadijah merupakan wanita yang derajat keikhlasannya paling tinggi dalam menemani dakwahnya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Pun begitu tulus dalam menemani dakwahnya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Tiada yang dapat berkhidmah, bahkan hingga memenangkan hati Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, kecuali bunda Khadijah.
Selain itu, hal yang membuat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam begitu jatuh hati kepada bunda Khadijah adalah pengorbanannya yang begitu besar yaitu merelakan zona nyamannya (rumah) untuk diberikan sepenuhnya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Sebab, Beliau tahu bahwa menikah dengan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bukanlah untuk mendapatkan kesenangan semata, tetapi sebagai jalan untuk mengharap keridhaan Allah.
Maka, rumah bunda Khadijah menjadi tempat yang paling sering didatangi oleh para sahabat yang ingin bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Padahal, rumah adalah zona nyamannya perempuan. Pengorbanan bunda Khadijah tersebut terbayar dengan satu rumah di surga yang tidak ada keletihan dan kegaduhan pada rumah tersebut. Hal itu diberikan untuk menggantikan kelelahan ketika menemani Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan kegaduhan yang didapatkan ketika para sahabat datang ke rumahnya.
Ketiga, mendermakan hartanya di jalan Allah. Bahkan seluruh hartanya yang didapat dari berdagang habis untuk membantu dakwahnya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Namun, dari situ kita mendapat pelajaran bahwa tidak semua yang kita sedekahkan langsung berbalik kepada kekayaan. Keempat, tetap beriman ketika yang lain ingkar. Makanya, bunda Khadijah selalu menjadi partner terbaik Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
2. Maryam binti Imron
Keutamaan terbesar yang dimiliki oleh bunda Maryam adalah disucikan oleh Allah. Bahkan, menurut Ibnu Katsir, Allah hanya mendatangkan dua sampai tiga kali siklus bulanan dalam seumur hidupnya bunda Maryam. Sebab, Allah ingin menjaga kesuciannya bunda Maryam. Pun, pada zaman itu bunda Maryam adalah perempuan yang paling Allah cintai.
Bunda Maryam adalah perempuan yang paling menjaga kesuciannya. Maka, ketika perempuan saat ini sedari kecil sudah terjaga kesuciannya. Ketika baligh sudah memiliki rasa malu, tidak mau terlihat auratnya meski hanya seujung rambut, maka perempuan itu memiliki keserupaan sifat dengan bunda Maryam. Sebab, menjaga aurat dan menjaga kesuciaan merupakan salah satu identitas perempuan surga. Jadi, ketika orang tua memiliki banyak anak perempuan dan sedari kecil hingga menikah terjaga kesuciannya, maka hal itu bisa menjadi penghalang orang tuanya dari api neraka. Namun, agar anak perempuan kita dapat seperti itu, perlu ada kerja sama dengan suami dalam hal mendidik anak. Para suami haruslah seperti singa yang tegas dalam menjaga anak perempuannya, sementara istri yang lembut seperti kucing.
Jika kita ingin anak kita menjadi orang yang taat kepada Allah, maka kita haruslah lebih dulu menaati Allah. Salah satunya dengan menjaga kesucian dan menjaga aurat. Janganlah menganggap remeh akan hal ini. Orang yang sudah meninggal saja begitu terjaga auratnya dengan kain kafan, apalagi orang yang masih hidup, haruslah lebih menjaga auratnya. Selain menjaga kesucian, bunda Maryam juga begitu sabar dalam menghadapi ujian. Saat itu, bunda Maryam mendapat ujian dengan adanya janin dalam rahimnya. Padahal bunda Maryam merupakan perempuan yang menjaga kesuciannya hingga tidak mungkin akan tersentuh oleh laki-laki. Sudah berat mengandung, bunda Maryam juga harus mendapat hujatan dari masyarakat setempat.
3. Fatimah binti Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wasallam
Bunda Fatimah merupakan putri yang patuh kepada orang tuanya. Beliau juga begitu memuliakan ibunya, bunda Khadijah. Tidak heran jika bunda Fatimah tumbuh menjadi wanita yang lembut. Sebab, seorang anak yang lembut kepada orang tuanya adalah orang yang paling lembut hatinya. Bunda Fatimah tidak hanya berlaku lembut kepada ibunya, tetapi juga kepada ayahnya, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Hingga akhirnya bunda Fatimah menikah dengan Ali bin Thalib, Beliau juga patuh dan hormat kepada suaminya. Selain itu, cintanya kepada sunah melebihi cintanya kepada diri sendiri.
Suatu hari, ketika bunda Fatimah ingin meminta budak kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, sang ayah justru berkata, "Maukah kau kutunjukkan yang lebih baik daripada seorang budak? Ucapkan kalimat-kalimat takbir, tahmid." Dari kejadian itu para ulama berkata, "Wahai para wanita, kurangilah kesenanganmu di dunia, supaya bertambah kesenanganmu di akhirat.
Jadi, seorang wanita itu role modelnya seorang yang baik dan sabar kepada orang tuanya. Terkadang kita dan orang tua memiliki persepsi yang berbeda sebagaimana apa yang kita pelajari. Namun, dari perbedaan itu, Allah ingin kita memetik pelajaran supaya kita mengerti apa arti kesabaran ketika kita berinteraksi dengan orang tua.
4. Asiyah binti Muzahim
Asiyah binti Muzahim adalah istri Firaun yang begitu kuat dalam memegang akidah, tidak tergiur dengan harta dan kemewahan. Selain itu, meskipun Beliau adalah istri Firaun, ternyata tidak membuat Beliau memadamkan dan melewatkan surga untuknya. Padahal saat ini banyak perempuan yang menyalahkan kondisi sang suami yang tidak seshalih seperti apa yang diekspektasikannya. Sementara itu, bunda Asiyah hidup di keluarga yang tidak ideal. Suaminya, Firaun, mengaku sebagai Tuhan yang paling tinggi. Namun, Asiyah tetap mendapat ridhanya Allah di tengah keimanan yang dimiliki kepada apa yang dibawa putra angkatnya, Nabi Musa alaihissalam.
Banyak istri yang mendapat ujian dari suaminya. Seperti suami yang berzina, minum alkohol, atau tidak mau belajar agama. Maka, ketika ada yang mendapatkan ujian seperti itu, kita perlu belajar dari kisah bunda Asiyah yang melewati badai rumah tangga, tetapi surga tidak terlewatkan untuknya. Sebab, bunda Asiyah tahu bagaimana memosisikan dirinya di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala.
No comments: