Belajar Berjualan Buku di Gerai Umar
Tidak terasa hampir setahun @geraiumar terbentuk. Awalnya kami membentuk Gerai Umar agar menjadi toko buku-buku terbitan @umar.publisher. Qadarullah, buku solo pertamaku yang kini berjudul Irisan Takdir Kehidupan baru bisa selesai di bulan ini. Maka, selama hampir setahun itu, Gerai Umar menjual buku-buku dan mainan dari penerbit atau produsen lain—di samping tumbler yang kami desain sendiri. Berawal dari menjadi reseller salah satu agen buku, sekarang menjadi reseller atau marketer beberapa agen bahkan penerbit bukunya langsung.
Awalnya aku menerka-nerka mengapa Gerai Umar ada, mengapa kok aku berjualan buku dan mainan edukasi. Setelah Gerai Umar memiliki marketer sendiri dan bukuku launching, baru tersadar bahwa aku banyak belajar dari bisnisku itu. Dari penerbit buku, aku belajar bagaimana cara mempromosikan buku, berapa persen komisi yang dibagikan kepada marketer/reseller, dan penerbit mana saja yang produktif.
Dari agen dan penerbit buku, aku secara tidak langsung belajar berbagi kepada marketer. Jika kita menjual kepada customer langsung bisa mendapat komisi sekian puluh persen, maka ketika melalui marketer komisi yang kita dapatkan akan lebih sedikit. Namun, dari situ aku juga belajar bahwa saat membuka usaha, kita tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga belajar berbagi. Dan ketika berbagi, rezeki kita pun akan Allah lancarkan. Seperti yang pernah disampaikan salah satu senior di kampus, kalau kita punya karyawan, pasti rezeki kita akan semakin dilancarkan karena ada rezeki karyawan dalam rezeki kita.
No comments: