Kita yang Merencanakan, Allah yang Menentukan
Pernahkah kita menginginkan sesuatu, telah merencanakan dengan begitu matang, tetapi ternyata rencana tersebut tidak berjalan dengan baik? Bahkan mungkin mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan rencana kita. Sebagai manusia biasa, sebagian besar dari kita tentu pernah mengalami hal tersebut. Begitupun denganku. Setidaknya ada tiga peristiwa "besar" yang paling terasa tentang seberapa baik aku merencanakan, tetap Allah lah yang menentukannya.
Pertama, ketika masuk perguruan tinggi. Dulu, waktu SMA ingin sekali masuk Akuntansi UGM, pun saat seleksi memiliki Akuntansi di pilihan pertama dan Psikologi di pilihan kedua. Qadarullah, ternyata Allah memilihkan Psikologi untukku dan setelah menjalaninya ternyata banyak hikmah yang kurasakan. Salah satunya yaitu bertemu @aktrisayaraa dan @amrina_hsa, adik-adik angkatan keren yang kini jadi partner di Mommischology.
Kedua, pada tahun 2018, aku mengajukan "proposal" kepada Allah, yaitu proposal kuliah dan proposal menikah. Awalnya, tidak kusangka jika keduanya berjalan beriringan, meski pada akhirnya salah satunya tidak di-acc Allah. Cerita selengkapnya ada di buku #IrisanTakdirKehidupan—jangan lupa dibeli ya. Dari situ aku belajar bahwa mungkin aku harus lebih mempersiapkan diri jika ingin kuliah lagi.
Ketiga, yaitu persalinan. Dulu, aku tidak pernah mempersiapkan diri untuk menjalani persalinan sesar (sectio caesarea) sehingga aku tidak pernah mencari informasi tentang itu. Pikirku, aku akan melahirkan melalui persalinan alami. Namun, berbagai kondisi yang kualami selama kehamilan, mulai dari janinku sungsang hingga tidak munculnya kontraksi. Pun ketika sudah berusaha melalui induksi, ternyata tetap harus berakhir di meja operasi.
Dari ketiga kejadian itu, aku semakin yakin bahwa segala yang telah kita rencanakan, tetap ada campur tangan Allah yang menentukan apakah rencana itu akan berjalan sesuai yang kita harapkan atau ada sesuatu yang lebih baik. Namun, yang pasti, ada hikmah dari setiap yang kita alami.
#riasrise #IrisanTakdirKehidupan
No comments: