Perjuangan yang Belum Ada Apa-apanya
Setiap ibu, memiliki perjuangan yang berbeda-beda dalam membesarkan anak. Dari mulai hamil hingga anak perlahan bertumbuh besar. Dulu, sebelum menikah kutahu bahwa menjadi ibu tidaklah mudah. Namun, saat itu aku belum tahu bahwa rasanya se-nano-nano ini. Terasa begitu emosional.
Rasanya menyenangkan tapi melelahkan ketika membersamai anak. Terkadang marah ketika anak melepeh makanan atau memberantakkan rumah. Terkadang takut dan khawatir ketika anak sakit. Semua emosi, semua rasa seperti berkumpul dan beradu. Setelah merasakannya sendiri, ternyata menjadi orang tua, menjadi ibu sangatlah berat. Penuh tantangan, penuh perjuangan.
Lalu, ketika membaca ulang kisah bunda Maryam di buku Tadabburi Kisah Qurani, sepertinya apa yang kualami dan kurasakan seperti tidak ada apa-apanya. Bunda Maryam dari mengandung hingga melahirkan Nabi Isa, tidak ada suami dan keluarga yang menemani. Pun ditambah lagi berbagai tuduhan masyarakat yang menganggapnya pezina karena mengandung tanpa suami. Padahal kita tahu bahwa Bunda Maryam adalah perempuan yang tidak pernah disentuh oleh lelaki manapun. Wajar sekali jika Bunda Maryam merasakan kesedihan yang mendalam. Ketika aku membayangkan berada di posisi Beliau pun rasanya kutak sanggup, apalagi jika mengalaminya langsung.
Membaca ulang kisah Bunda Maryam kutahu bahwa perjuangannya menjadi seorang ibu sangatlah berat. Namun, kesalihannya dan kesungguhannya dalam beribadah, membuatnya mendapat kemudahan dari Allah. Meski kita belum dijamin surga dan tidak sesalihah Beliau, semoga kita bisa terus memperbaiki diri dan meningkatkan ibadah kita. Dan semoga Allah juga memudahkan setiap perjuangan yang kita lakukan bersama anak.
#riasrise #IrisanTakdirKehidupan #wonderfulmomchallenge #hariibubersamamommischology
No comments: