Bagaimana Cara Memilih Buku Anak?

Ketika dulu bekerja di Rumah BaCa, rasanya begitu menyenangkan ketika melihat anak-anak sedang membaca buku. Pun saat itu bosku bercerita kalau anaknya sudah dikenalkan buku sejak balita sehingga sekarang gemar membaca buku. Sejak itu, aku bertekad kalau sudah memiliki anak, ingin juga sudah mengenalkan anakku buku sedari kecil.

Sayangnya, setelah memiliki anak dan ingin mencarikan buku untuknya, aku 'baru tahu kalau' bahwa harga buku bayi tidaklah murah. Apalagi semenjak berjualan buku, aku semakin tahu bahwa banyak sekali penerbit buku anak/bayi yang tiap bulannya mengadakan PO dan promo, tentunya dengan harga yang jauh lebih murah dibanding saat harga normal. Hal ini jelas menggoda para ibu, tidak terkecuali aku, sebagai penjual. Lalu, bagaimanakah caranya memilih buku yang pas agar perekonomian rumah tangga tetap aman?

1. Diskusikan dengan suami

Setelah menikah, ketika ingin melakukan atau membeli sesuatu, harus diskusikan dengan suami supaya suami mengizinkan dan meridhainya. Termasuk dalam membeli buku. Meskipun uang yang akan dipakai berasal dari hasil jualan kita, tetapi tetap harus izin suami.

2. Cari buku sesuai usia dan kemampuan anak kita

Dulu, sewaktu kerja di Rumah BaCa, yang kutahu buku untuk bayi hanyalah yang boardbook, entah yang soundbook, touch, atau flip-flap. Namun, setelah menjadi penjual buku, kutahu kalau ada yang boardbook (full colour maupun high contrast), board ivory, matt paper, art paper, softbook (buku bantal). Pun buku-buku yang boardbook, board ivory, atau softbook cenderung lebih sedikit tulisannya. Sayangnya, tersebut tidak semua buku tersebut ramah untuk anak kita. Maka, sesuaikanlah dengan usia dan kemampuan anak kita. Misalnya, Umar, usianya hampir 17 bulan dan kalau lihat kertas masih suka ingin menyobeknya. Jadi, kalau mau beli buku untuk Umar, biasanya aku memilih yang boardbook, board ivory, atau softbook. Sebab, ketiga jenis tersebut cenderung lebih tebal sehingga tidak mudah disobek oleh Umar. Apalagi, ketika kita membeli buku agar anak mau memegang buku, bukan sekadar kita yang membacakannya. Selain itu, karena Umar hampir 17 bulan, buku yang cocok untuknya yaitu yang masih sedikit tulisannya.

3. Sesuaikan dengan value keluarga

Saat ini, banyak sekali buku yang menawarkan berbagai macam cerita. Mulai dari tentang huruf, kisah nabi, hingga tentang Allah. Pun ada juga buku-buku yang faceless maupun fullface. Terkadang, hal ini membuat kita, para orang tua bingung untuk memilihnya. Maka, sesuaikan dengan value keluarga kita dalam mendidik anak yang tentunya disesuaikan dengan usia anak kita. Misalnya, dalam keluarga kami, ingin lebih dulu mengenalkan Allah dibanding mengenalkan huruf. Jadi, buku yang diprioritaskan dibeli adalah yang bercerita tentang Allah. Pun ketika menganut pemahaman bahwa sebenarnya menggambar makhluk hidup tidak boleh, maka pilihlah buku-buku yang faceless.

4. Sesuaikan dengan anggaran

Setelah menjadi penjual buku, kutahu kalau harga buku sangatlah beragam. Harganya ada yang ramah sekali, tetapi banyak juga yang tidak ramah. Ada yang premium dengan harga jutaan, tetapi ada juga yang harganya belasan ribu. Biasanya, yang harga jutaan itu buku-buku berseri dan boardbook. Kalau dipikir-pikir, buku yang premium itu worth it karena diitung secara satuan, harga satunya bisa lebih murah dibanding buku lainnya. Namun, karena harus dibeli per seri, tidak bisa per buku, jatuhnya memang lebih mahal. Maka, sesuaikanlah dengan kemampuan keuangan kita. Misalnya, tiap bulan kita cuma beli satu buku anak dengan harga sekian, maka tiap bulan anggarakan sekian rupiah untuk membeli buku.

5. Membeli buku di Gerai Umar

Setelah mengetahui jenis buku apa yang cocok untuk anak kita, value apa yang kita ajarkan lebih dulu, kadang kita bingung mau membelinya di mana. Jangan khawatir dan jangan bingung, belinya di Gerai Umar saja. Mau beli yang premium, non premium, sedang PO, sedang ready stock juga ada. Mau tentang tauhid, nabi, faceless, atau fullface juga. Tinggal tanyakan apa saja buku yang dicari. Kalau cocok, langsung saja isi format pemesanannya.

Jangan lupa beli buku di Gerai Umar, ya! :D