Mengupas Bawang

Tadi sore, ketika aku dan Mas lagi sibuk masak di dapur, Umar begitu anteng, tidak ada suara dari arah ruang keluarga ataupun kamar. Padahal, biasanya Umar mondar-mandir ke dapur demi ingin tahu apa yang sedang dilakukan orang tuanya. Lalu, aku pun menengok ke arah ruang keluarga. Ternyata Umar sedang asyik berkutat dengan bawang merah dan bawang putih.

Kulihat wajahnya begitu serius mengupas, meskipun kulit bawangnya tidak terkupas dengan sempurna. Saking seriusnya, sampai-sampai dia tidak menyadari kalau sedang kufoto.Padahal, biasanya Umar langsung tersadar ketika sedang difoto.

Melihat Umar seperti itu, ada rasa haru yang menyelinap. Ketika orang tuanya sibuk di dapur, sepertinya Umar ingin ikut membantu. Meskipun dengan semampu yang dia bisa lakukan. Contohnya dengan mengupas bawang.