Meminta Kesalehan Bukan Hanya untuk Diri Sendiri
*Buku ke-2 di tahun 2021
A Letter to Allah*
oleh Ustadz Oemar Mita
Penerbit Zaduna
Tanggal : 28 Juli 2021
🧕Nama : Apriastiana Dian Fikroti
📸 Akun IG: https://instagram.com/riasrise
📱beli/baca di: @geraiumar
📖 Halaman yang dibaca 343-351
📙 sudah membaca 275 halaman (dari awal ikut program ini)
💖Tingkat kesukaan terhadap isi: 10
📝Insight:
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
"Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al-Baqarah ayat 128)
Sebagai orang tua, tentu kita mendambakan anak-anak yang saleh-salihah. Namun, yang seringkali luput adalah menyalehkan diri kita terlebih dahulu. Kita hanya menuntut anak untuk rajin beribadah, sementara kita terkadang malas untuk melakukannya. Doa rabbana ke-37 mengingatkan kita--terutama aku--bahwa anak yang saleh-salihah dimulai dari kita, orang tuanya. Sebab, kesalehan kita akan berpengaruh terhadap kesalehan anak-anak dan keturunan kita.
Setelah menyalehkan diri, langkah selanjutnya agar anak dan keturunan kita saleh-salihah adalah dengan memberikan lingkungan keluarga yang nyaman bagi anak-anak kita sehingga mereka bertumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Selain itu, berdoa, mintalah kepada Allah untuk diberikan anak dan keturunan yang saleh-salihah. Setelahnya, bertawakallah karena ranah kita hanya berikhtiar dan berdoa, sementara masalah hasil berada di tangan Allah.
Sebagaimana doa rabbana ke-37 yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim alahissalam ini. Sekelas Beliau saja, yang seorang nabi dan rasul, yang tentunya jauh lebih saleh dibanding kita, tetap meminta kepada Allah agar dijadikan pribadi yang tunduk dan patuh kepada Allah. Namun, Beliau tetap meminta seperti itu.
Selain itu, dalam doa rabbana ke-37 ini, Beliau tidak hanya meminta untuk dirinya sendiri, tetapi juga anak dan keturunannya. Nantinya, Allah lah yang akan menjaga kesalehan kita dan anak-keturunan kita, meskipun terpaut jauh beberapa generasi. Di akhirat nanti juga kesalehan kita akan mengangkat derajat anak menuju kita. Begitupun sebaliknya ketika anak kita lebih saleh, dia yang akan mengangkat derajat kita.
No comments: