Pengantar Sebelum Menjawab Pertanyaan Anak
*Buku ke-4 di tahun 2021
Pertanyaan Anak Seputar Keimanan*
oleh Abdullah Hamad ar-Rakaf
Penerbit Gema Insani
Tanggal : 16 Oktober 2021
🧕Nama : Apriastiana Dian Fikroti
📸 Akun IG: https://instagram.com/riasrise
📱beli/baca di: @geraiumar
📖 Halaman yang dibaca 68-88
📙 sudah membaca 220 halaman (dari awal ikut program ini)
💖Tingkat kesukaan terhadap isi: 10
📝Insight:
"Jawaban yang benar dan tepat terhadap pertanyaan anak akan berpengaruh besar pada diri anak dan hubungannya dengan kita sebagai orang tua."- Halaman 76
Setelah mengetahui tentang makna memahami fondasi keimanan dan apa saja pilar-pilar keimanan, maka pada bab ketiga ini kita diajak untuk mengetahui hal-hal mendasar tentang pertanyaannya anak seputar keimanan. Dari bab ini, kita diingatkan bahwa ketika anak bertanya sesuatu, termasuk terkait keimanan, ternyata dapat menjadi sarana pemenuhan akal dan perkembangan bahasanya. Sayangnya, seringkali orang tua mengabaikan pertanyaan anak karena merasa aneh, sulit, sering ditanyakan, dan ketidaktahuan orang tua. Kalau dijawab pun, seringkali orang tua menginginkan anaknya menerima jawaban tersebut, tanpa harus ada diskusi.
Lalu bagaimana sebaiknya orang tua merespons pertanyaan anak? Pertama, orang tua mengemukakan jawaban yang tepat. Kedua, orang tua menyiapkan suasana kondusif untuk berdialog dan berdiskusi seputar pertanyaan dan keingintahuan anak dalam perkara keimanan. Ketiga, memberikan penjelasan umum tentang rukun iman agar anak tumbuh dalam keimanan kepada Allah subhannahu wa ta'ala. Jika orang tua dapat merespons dengan baik pertanyaan anak, maka anak akan menjadikan orang tua sebagai sumber utama pengetahuan yang terpercaya. Dengan demikian, anak tidak lagi mencari sumber pengetahuan lainnya yang tidak jelas dan tidak terpercaya.
Dalam menjawab pertanyaan anak, setidaknya ada empat metode yang dijelaskan dalam buku ini. Pertaman, jawaban verbal yang bersifat langsung. Kedua, melalui kisah singkat yang sesuai pertanyaan anak. Ketiga, visual atau gambar. Keempat, melalui pengamatan langsung sehingga anak dapat menyimpulkan sendiri. Selain itu, sebelum menjawab pertanyaan anak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua. Pertama, memuaskan rasa ingin tahu anak dengan metode diskusi dan tanya jawab. Kedua, menjawab dengan jujur. Ketiga, menyederhanakan jawaban agar mudah dipahami anak. Keempat, jangan mencela pertanyaan anak. Kelima, jangan panik ketika anak bertanya sepuar Al-Khaliq. Keenam, mengaitkan jawaban dengan hal-hal nyata yang dipahami oleh anak.
Semoga kita dimudahkan Allah untuk menjawab pertanyaan anak seputar keimanan.
No comments: