Ikut NgeSlow 2024, Salah Satu Rezeki Terbesarku Tahun Ini
Sejak intens menyimak konten-kontennya YukNgaji, aku jadu tahu tentang Ngeslow. Sebenarnya Januari 2023 aku ingin sekali ikut, tapi karena terkendala biaya, aku pun mengurungkannya. Hingga akhir tahun 2023, aku mendaftarkan Rumah Ameenah sebagai salah komunitas di NgeSlow. Selain karena ingin mengikut NgeSlow secara gratis, aku juga ingin menjadi perantara kebaikan buat orang lain yang juga ingin ikut NgeSlow. Alhamdulillah, di tahun 2024 Allah mengabulkan pintaku untuk mengikuti NgeSlow secara gratis karena mendapatkan tiket pendamping komunitas
Dari Januari-November 2024 ini aku bisa mengikuti NgeSlow dari sesi Aqidah, Hijrah, Sejarah, hingga Dakwah. Awalnya terasa berat karena acaranya NgeSlow tiap akhir pekan. Padahal kalau akhir pekan rasanya ingin pergi ke luar. Namun, aku berkomitmen untuk mengikuti sesi live hari Ahad pagi. Alhamdulillah Allah memudahkanku mengikuti NgeSlow, hadir mindful setiap Ahad pagi.
Bagiku, mengikuti NgeSlow 2024 adalah salah satu rezeki terbesarku tahun ini karena bisa mendapatkan banyak ilmu dari Ustadz @weemaraditya. Seperti di sesi Aqidah, aku belajar lagi tentang pentingnya "why" dalam bertuhan dan beragama, serta mendapat insight baru kalau rezeki itu sesuatu yang sudah kita konsumsi/pakai, bukan yang sekadar kita miliki. Di sesi Hijrah, aku jadi sadar kalau keinginan untuk "tahu" bisa menjadi gerbang kita untuk berhijrah menjadi lebih baik.
Lalu, di sesi Sejarah, sesi yang menurutku rumit karena ternyata sejarah Islam itu begitu kompleks. Bahkan aku baru tahu kalau kesultanan Islam di Indonesia dulu itu masih menjadi bagian dari Kesultanan Utsmani. Padahal kalau di pelajaran Sejarah dulu saat masih di bangku sekolah, tidak pernah disinggung soal hal itu. Dan di sesi Sejarah ini aku sempat menangis ketika Ustadz Weemar membahas tentang hari-hari terakhir Rasulullah shalallahu alaihi wasallam sebelum wafat. Aku bisa ikut merasakan kesedihan sebagaimana yang dirasakan para sahabat ketika Beliau wafat.
Dan di sesi Dakwah, sesi tersingkat di NgeSlow tapi materinya berat. Di sesi ini semakin diperlihatkan tentang betapa pentingnya kita berdakwah. Ternyata ada dosa-dosa yang tidak pernah kita lakukan, tetapi kita bisa terciprat dosanya, yaitu meninggalkan fardhu kifayah. Karena ada beberapa kemaksiatan yang dilakukan sebagian manusia dan negaralah yang berhak untuk memberikan hukumannya. Ini salah satu contohnya:
Namun, karena di negeri ini tidak menggunakan hukum dan syariat Islam, maka hukuman yang diberikan "hanya" ditahan di penjara, yang seringkali tidak membuat efek jera. Dan dengan berdakwah, kita bisa meninggikan kalimat Allah dan mengajak orang lain untuk berada di dalam jalan kebaikan sehingga bisa jadi langkah preventif agar kita tidak terjerumus dalam kemaksiatan.
No comments: