Umar Ingin Nikah dengan Adik Perempuannya: Awal Dialog Penting tentang Pernikahan
Dari buku-buku yang kami sediakan buat Umar, memudahkan kami untuk menjelaskan secara sederhana tentang pernikahan. Umar jadi tahu bahwa sebelum lahir Umar, aku dan Abatinya Umar perlu menikah dulu. Pun Umar tahu bahwa laki-laki itu memang menikahnya dengan perempuan.
Namun, kami lupa menjelaskan tentang siapa saja yang tidak boleh Umar nikahi. Hingga suatu hari, tiba-tiba Umar bilang kalau dia ingin punya adik perempuan. Awalnya kukira Umar memang hanya ingin punya adik perempuan. Namun, ternyata Umar ingin punya adik perempuan supaya nanti bisa menikah sama adik perempuannya itu.
Seketika aku merasa kaget mendengar Umar berkata seperti itu. Namun, aku jadi memahami bahwa mungkin Umar mengira bisa menikah dengan siapapun asalkan perempuan, termasuk dengan adik perempuannya.
Dari situ jadi kesempatanku untuk menjelaskan ke Umar tentang siapa saja yang boleh dan tidak boleh dinikahi. Umar bisa menikah dengan perempuan manapun yang seiman. Namun, Umar tidak bisa menikah dengan Bunda dan saudara kandung karena termasuk mahramnya Umar.
No comments: